Aktivis iklim Olivia Mandl dan Francisco Vera berbagi perspektif mereka dengan Euronews.
Perubahan iklim harus menjadi agenda utama politik global, setidaknya menurut generasi aktivis baru yang melakukan mobilisasi untuk alam.
Olivia Mendl adalah duta Pakta Iklim Eropa, tinggal di Barcelona, dan baru berusia 16 tahun. Dia baru berusia 12 tahun ketika menemukan Jelly Cleaner, alat untuk memerangi mikroplastik di laut.
“Ini satu-satunya rumah kami. Mereka mencoba mencari kehidupan di planet lain, tapi kita tidak boleh fokus pada hal itu. Kita harus fokus pada solusi untuk menyelamatkan planet ini,” kata Mendl.
“Memang benar ketika Anda menghadapi keadaan darurat iklim, Anda tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Ketakutan adalah emosi manusia yang mengingatkan kita bahwa kita memiliki sesuatu yang patut diperjuangkan. Yang salah adalah tidak melakukan apa pun dalam menghadapi ketakutan ini.”
Francisco Vera Manzanares berusia 14 tahun dan telah menjadi aktivis sejak kecil. Dia adalah duta besar Uni Eropa di Kolombia, dimana dia mempunyai banyak pengikut.
“Kita mencapai titik dimana iklim, ekosistem dan kesehatan bumi semakin memburuk. Ketika saya melihat semua ini, saya memutuskan untuk mengambil tindakan,” katanya.
“Kalau rumahmu terbakar, apa yang kamu lakukan? Kamu lari kan? Nah, kamu tidak perlu lari, kamu harus menghadapi apinya.”
“Apa yang terjadi jika seseorang mengalami depresi? Apa yang direkomendasikan dokter? Pergilah berlari. Inilah yang Anda lakukan: keluar, lari, dan bergerak. Seringkali orang berharap tetapi tidak bertindak untuk mewujudkan sesuatu. Ini ajakan saya, harapan, tapi tindakan,” pungkas Vira.
berita Hari ini